Kebaya ekor biasanya hanya
digunakan oleh pengantin. Hal ini tidak ayal mengingat ketidak mungkinan jika
semua tamu menggunakan kebaya ekor. Alasan tidak praktis sering jadi alasannya.
Kamu yang penasaran dengan kebaya ekor mungkin penasaran sejak kapan kebaya
ekor digunakan? Kenapa menggunakan ekor? Apakah dari dulu nenek moyang atau para
bangsawan kita menggunakan kebaya ekor? Atau setidaknya apakah selama tanah
Jawa masih dalam sistem pemerintahan kerajaan, para putri dan permaisuri
menggunakan kebaya ekor? Hehe intinya darimana asal inspirasi desain kebaya
ekor?
Jika kita menengok gaun
pernikahan bangsa lain kita akan menjumpai pakaian putih yang biasanya
memanjang dibawa oleh pengiring dalam pernikahan di gereja. Di beberapa film
baik dengan tema modern maupun tema dongeng kita bisa dengan mudah menemukan
gaun panjang berekor. Lalu pertanyaannya apakah kebaya ekor terinspirasi dari
gaun pada upacara penting yang seperti kita saksikan di film-film?
Kebaya ekor dan pesonanya ketika
digunakan oleh calon pengantin pun menghiasi rangkaian lembaran foto pernikahan
mereka. Jika sudah memilih kebaya ekor biasanya seorang pengantin perempuan
tidak akan melewatkan frame ini. Pengantin
perempuan dengan bantuan fotografer biasanya akan dipotret dengan memaksimalkan
bagian ekor. Beragam pose bisa kita temui mulai dari membelakangi kamera hingga
tatapan tajam pada kamera. Kebaya ekor pun punya angle shot yang khas daripada
jenis kebaya lain.
Kamu yang memiliki pengetahuan
lebih ayo share pengetahuanmu dengan kami. Silakan tuliskan di kolom komentar
di bawah ya.
Sebagai produsen kebaya kami
memiliki beberapa karya kebaya dengan tema kebaya ekor. Jika kamu ada waktu
luang mampirlah ke butik kami di jalan Pattimura no.16 Solo. Kami akan sangat
senang dengan kedatanganmu.